Ahah... judul apaan itu? Yup, I'm trying not to cry right now... walaupun sebenernya emang nggak bisa walaupun pengen -ditampol-
Ini yang kedua kalinya... ini sudah yang kedua... THIS IS THE SECOND TIME I HAVE MADE MY BESTFRIEND ANGRY!! Masih orang yang sama. Dan kelihatannya ini bakalan lebih parah dari sebelumnya... ahahahah...
I've made you mad and now you hate me
But I'm not going to hate you because you're my one and only best friend
But I'm not going to hate you because you're my one and only best friend
Jadi kira-kira, apa aku ini pantes buat jadi sahabat? Kayaknya nggak, ya? Toh, pada akhirnya aku cuma bakalan nyakitin hati orang aja. Ini sudah yang kedua kalinya aku bertengkar hebat dengan Misaki/Meru, dan... dan... sepertinya dia nggak bakalan maafin aku lagi...
A-aku nggak niat buat nggak perduli sama tugas kayak gitu. Aku udah berniat mau nanyain soal itu ke dia di hari sebelumnya, ta-tapi aku lupa. Aku ceroboh nggak ketulungan. Sekarang dia marah. Lagi dan bahkan mem-blok akun facebook-ku supaya aku nggak bisa liat profil dia, liat apa yang dia bilang, liat statusnya, dan... mengirim permintaan maaf secara beruntun ke wall-nya... seperti dulu.
I want you to forgive me, but I know you won't
But I'm still not going to hate you because you're like sister to me
But I'm still not going to hate you because you're like sister to me
Aku tau, dia pasti mencaci-maki aku sekarang. Aku yakin. Dia pasti bilang kalo aku ini bebal, ceroboh, bodoh, pelupa, pemalas, emosional, cuek, tidak berguna, dan, dan.... masih banyak lagi. Dan semua itu benar adanya. Aku memang kayak gitu. Aku mencoba berubah, tapi menghilangkan sifat emosional yang sudah ada dari aku SD sampe sekarang itu bukanlah perihal mudah.
Dulu aku beruntung karena Persona 4 telah menyelamatkanku dari permusuhan. Tapi, sekarang, apa yang akan menolongku? Nggak ada, bukan? Aku mau curhat sepuasnya, jerit-jerit dan menangis sekuat yang aku bisa, dan meneriakkan kata maaf--kalo perlu 1000 kali juga boleh--di depan dia, tapi di mana aku bisa kayak gitu? Dengan siapa aku bisa curhat dan jerit-jerit sepuas hati? Aku nggak punya orang yang cukup kupercayai... di duniaku yang sempit ini.
I want to scream, I want to cry
But I won't do it because you're the only soulmate of mine
But I won't do it because you're the only soulmate of mine
Aku memang merasa bersalah, tapi aku bingung. Di-dia juga sering bikin aku kesel dan kadang sampe pingin kulempar dari kelas, ta-tapi aku nggak pernah membencinya. Dia bahkan sering nggak sadar kalo aku kesel, tapi kenapa...?
Kenapa saat aku yang membuatmu kesal, kau sebegitu mudahnya memutuskan tali persahabatan yang sudah kita bangun begitu saja...?
Tapi.... walaupun begitu, aku, tetap nggak bisa membencinya, karena dia orang pertama yang sangat akrab denganku. Dia... sahabat pertamaku.
Apa aku masih punya hak untuk minta maaf? Apa aku masih bisa berteman lagi dengannya, mengikat kembali tali persahabatan yang sudah putus dan memulai lagi dari awal? Sejak dia memusuhi aku, aku merasa bahwa seisi kelas ikut memusuhi dan menjauhi aku juga, dan, dan.... a-aku sangat berterima kasih sama Sandhi ka-karena masih mau menganggapku sebagai teman...
I feel sad and alone
Because without you, my life's bitter as coffee without sugar
Because without you, my life's bitter as coffee without sugar
Aku masih ingat beberapa hal yang dia tulis di statusnya, "Gw kira lo baik, ternyata lo sama aja dengan orang laen! Mungkin lo kira gw baek ama lo, tapi sebenernya gw benci sama lo! Numpang nilai aja lo bisanya! Gw buang nama lo dari kelompok ini nangis lo!"
Status itu aku komen, cuma sekali dan isinya permintaan maaf. Terus, pas di tempat les, dia kirim sms ke salah satu temenku, isinya:
Bilang ke Shina nggak usah mengomentari statusku lagi.
Dan bilang kalo pesan ini langsung dari MISAKI.
Gimana aku nggak panik. Jantungku serasa berhenti. A-aku berharap mimpiku tadi malem adalah kenyataan, ketika dia menghampiriku dan dengan senyum mulai membicarakan tentang Persona lagi... aku nggak bisa kayak gini terus. Aku bukan tipe orang yang bisa cuek pas bermusuhan. Aku bahkan gagal... untuk melaksanakan seperti apa yang kujadikan judul entri ini.
I have cried. I can't hold back my tears. Even it's not much like what I've expected, but I failed.
I failed to not cry.
Di mana aku bisa sepuasnya curhat? Di mana? Aku bukan tipe orang yang bisa memendam sesuatu lama-lama, walaupun aku berhasil memendam pertengkaranku yang sebelumnya, tapi aku nggak berpikir kali ini aku akan berhasil...
I'm sad and alone, now in this emptiness without a person in my side
But I won't let any tears to come, because I'm trying not to cry
But I won't let any tears to come, because I'm trying not to cry
Aku... butuh seseorang. Untuk kujadikan tempat curhatku. Yaah, walaupun nggak bakal ada yang mau sih, tapi yah, sudahlah, nggak apa kan kalo sesekali aku yang nista ini berharap...
I won't let any tears to come, because I'm trying not to cry
But I still failed in the end
I cried and tears soaked my face
But I still failed in the end
I cried and tears soaked my face
Ah, soal bait-bait di atas? Cuma semacam lagu yang saya buat sendiri sebagai pelampiasan... sudahlah, nggak penting juga.
2 komentar:
shina-chan yang sabar yaaa...
saya tau ini pasti sangat berat bagi shina-chan. Yah, saya sendiri sih emang belum pernah bertengkar hebat dengan sahabat saya..tapi klo sampe dibenci ama temen emang (sangat) tidak mengenakan T_T
marah-marahnya udah lama ato barusan? mungkin tunggu sedikit lagi untuk mendinginkan suasana lalu cari waktu dan moment yang tetap buat baikan.
maaf saya gak bisa membantu banyak >.< but i'll be there for you as long as i can if you need me...maybe i can't help you to solve your problem but the best i can do is lend you my shoulder to cry on...aaahh~ klo ketemu shina-chan di dunia nyata udah saya peluk-peluk nih XDD *taboked*
Nggak nyangka ada yang bakal komen... OwO makasih Nee-san! *peyukpeyuk* -ditendang-
Marahannya sekitar seminggu yang lalu kalo nggak salah... rasanya berat. Hati jadi nggak tenang. -iyalah- saya juga lagi berusaha cari 'momen' yang pas, tapi nggak tau juga deh kapan. Yang pasti, saya tau dia menghindari saya.
Komentar Nee-san sudah banyak membantu, kok... ^.^ doumo arigatou gozaimasu, Nee-san :))
Posting Komentar